Lubang Ozon Tercatat Mengecil

sumber : NASA animation by Robert Simmon

Lubang ozon di Antartika  yang  beberapa dekade terakhir dilapokan terus membesar akhirnya  menunjukan tanda  perbaikan. Hasil pantauan NASA menunjukan lubang ozon pada tahun 2011 terlihat lebih kecil dibandingkan pada tahun 2006, dan diprediksi akan terus mengecil. Hasil init tidak lepas dari adanya perjanjian Montreal Protocol, traktat  internasional yang dirancang untuk melindungi lapisan ozon dengan meniadakan produksi sejumlah zat yang diyakini bertanggung jawab atas berkurangnya lapisan ozon.

Lapisan stratosfer ozon, sebuah selimut gas yang menindungi bumi dari sinar ultraviolel. Tanpa perjanjian Montreal Protocol, jumlah gas CFCs pada lapisan ozon  diprediksiakan mencapai 10 kali lipat pada tahun 2050. Sesuasi simulasi  yang telah dibuat  United Nations Environment Programme (UNEP) , Montreal Protokol diharapkan mampu mencegah 2 juta kasus kanker kulit di tahun 2030, mecegah bahaya  kerusakan pada mata dan sistem imun tubuh, dan mampu melindungi margasatwa dan agricuture. 

Sebenarnya, keberadan lubang ozon pertama kali disadari muncul pada tahun 1984,  Awalnya pada tahun 1981 lubang ozon hanya menunjukan tanda-tanda penipisan, namun menjadi jelas berbentuk lubang pada tahun 1983 .  

Setelah diteliti, lubang ozon merupakan suatu periode musiman yang terjadi setiap musim semi di Antartika, dimana sejumlah besar lapisan ozon musnah dengan cepat karena proses kimia . Ketika musim dingin tiba, pusaran angin  terbentuk disekitar kutub dan mengisolasi kutub stratosper. Saat temperatur turun dibawah 78°C (-109°F), awan tipis akan terbentuk dari campuran  es, asam nitrit, dan asam sulfur.   Reaksi kimia di permukaan kristal es akan melapas bentuk aktif dari CFCs. Penipisan ozon pun terjadi, dan lubang ozon pun muncul.Setelah dua atau tiga bulan, 50% jumlah ozon akan menghilang, bahkan mampu mencapai 90%.  Inilah yang disebut Lubang Ozon Antartika. Saat musim semi tiba, temperatu akan naik, kemudian terjadi penguapan es, dan lapisan ozon mulai terbentuk.

Merujuk pada kebijakan Motreal Protocol, jumlah gas partikel penipis ozon seperti chloroflourobcarbons (CFCs), clorin (Cl2) , nitrous oxide (NO2) di seluruh belahan dunia terlihat semakin berkurang.  Hal ini ditunjukan oleh ODP (Ozon Depleting Pontential)  yaitu angka yang menunjukan jumlah penipisan ozon karena partikel kimia.

sumber : GEO Data Portal, disusun dari  Sekretariat UNEP  untuk Convensi  Vienna dan  Montreal Protocol (UNEP 2010)

Mengecilnya lubang ozon merupakan suatu kabar yang melegakan bagi banyak orang, perlu diketahui bahwa aktivitas manusia akan slalu merubah komposisi atmosfer yang berdampak pada lapisan ozon. ozon. Oleh karena itu mari kita jaga bumi kita. 

a better world for us and them, whom ain't coming yet :)

sumber :  http://www.sciencedaily.com

http://www.theozonehole.com 

Share This Article